HaloSumbar.com – Ritual minum kopi kawa daun oleh 1.001 orang, bakal mengguncang gelaran Pasa Harau Art and Culture Festival 2017. Rangkaian pertunjukan budaya Minangkabau ini akan kembali digelar di Lembah Harau, Limapuluh Kota, Sumatera Barat.
“Insyaallah, acara ini akan digelar pada 25 sampai 27 Agustus nanti,” kata anggota Dewan Pasa Harau Ijot Goblin, saat launching Pasa Harau Art And Culture Festival 2017, di pendopo kediaman dinas bupati, Labuah Basilang, Payakumbuh, Kamis (03/07/2017).
Berbeda dari tahun sebelumnya, Pasa Harau 2017 nanti, menurutnya, juga menjadi saksi peristiwa budaya dengan ritual meminum kopi kawa daun oleh 1.001 orang.
“Diharapkan, nantinya memecahkan rekor MURI,” katanya.
Panitia pelaksana optimistis, jumlah kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara nanti, menembus 3.000 orang. Angka ini naik dibandingkan tahun lalu yang hanya berkisar 1.500-an orang.
“Untuk wisatawan mancanegara yang sudah membeli paket Pasa Harau, itu di angka 500-an,” sebut Dewan Pasa Harau ini.
Adapun rangkaian peristiwa budaya dan seni tradisi yang akan dihadirkan dalam Pasa Harau nanti, meliputi ‘panjek karambia (memanjat pohon kelapa), pacu itiak, pacu jawi, batagak kudo-kudo, silek lanyah, panjat tebing dan main layang-layang.
Kemudian, ada juga ritual budaya arak-iriang, sepak rago api, randai, sijobang, basijontiak serta beragam penampilan budaya lainnya. Termasuk rute tracking dengan medan yang berat, untuk menjumpai kincir air berselimutkan embun.
Hadir sebagai bintang tamu, musikus Fariz Rustam Munaf yang di dekade 80-an, populer dengan lagu Barcelona serta Sakura.
“Kami juga sudah dapat konfirmasi, Maudy Koesnaedi dan beberapa pegiat seni perfilman, juga hadir sebagai tamu. Mereka sudah pesan paket wisatanya,” kata Ijon.
Launching Pasa Harau ini dipimpin Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi. Selain Irfendi, hadir pula Wakil Ketua DPRD Sastri Andiko Dt Putiah, Sekdakab M Yunus, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), aparatur Pemerintah Nagari Harau, anggota Dewan Pasa Harau Muhammad Bayu Vesky, Yusra Maiza dan Ca’un.
Sekedar diketahui, dari sekian iven penting wisata dan budaya Tanah Air, Pasa Harau yang perdana kali digelar 2016 sudah masuk radar biro perjalanan wisata dan budaya mancanegara.
Secara nasional, Pasa Harau 2017 sudah dilaunching oleh Menteri Pariwisata RI Arief Yahya. Pasa Harau 2017 diumumkan lewat ajang Festival Indonesia Festival (Fest in Fest) Januari 2017, yang diikuti 31 penyelenggara festival kebudayaan dan seni di Tanah Air.
Pasa Harau sudah disejajarkan dengan Solo International Performing Arts, Dieng Festival, Lima Gunung Festival, Sandeq Rase Festival Bahari Mandar, Borobudur Writer, Art Jogja, serta beberapa iven lain.
HARAU MENUJU DUNIA
Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi saat launching Pasa Harau meminta, iven yang kedua ini sukses besar.
“OPD terkait, sudah saya perintahkan, koordinasi dengan pihak penyelenggara. Maksimalkan persiapan acara, lakukan penguatan yang terintegrasi,” pesannya.
Kegiatan Pasa Harau, kata Bupati, menjadi pintu masuk bagi Limapuluh Kota, dalam suksesi program Harau Menuju Dunia yang tempo hari sudah dicanangkan.
“Sekaligus perlu kami sampaikan, jika Pemkab sudah melakukan survei pembenahan infrastruktur jalan agar dibangun dua jalur,” tuturnya.

Sehingga ke depan, Lembah Harau menjadi pusat wisata dan budaya yang terkonsentrasi.
“Rencana Pemkab, jalur yang ada saat ini akan ditembus ke arah Kelok Sembilan via Lembah Harau-Ketinggian. Insyallah, 2018 sudah mulai kita lakukan,” tutup Irfendi. (HS/rel)